Dokter Ini Tega Membunuh Pasiennya Sendiri.

Memilih profesi menjadi Dokter adalah sifat yang sangat mulia sekali karena dengan keahliannya, mereka bisa menyelamatkan nyawa  banyak orang.  Tidak heran jika profesi ini begitu dihormati. tapi apa jadinya jika dokter yang selama ini dipercaya untuk mengobati malah membahayakan nyawa para pasiennya?

Terbukti ada beberapa kasus yang sulit untuk dipercaya tentang dokter yang membunuh pasiennya sendiri. Tidak percaya dengan hal ini? Yuk kita lihat daftar nama dokter di bawah ini yang tega menghabisi nyawa pasiennya.

Josef Mengele

Saking sadisnya, Josef Mengele sampai dijuluki sebagai Angel of Death. Ia bertugas memilih orang-orang yang akan dipekerjakan di camp konsentrasi, mereka yang dianggap sakit akan langsung dikirim ke kamar gas untuk dibunuh. hanya karna kutu rambut saja, dokter ini sampai membunuh 750 wanita.

Kekejamannya bukan hanya sampai sini saja, bahkan dokter yang satu ini melakukan eksperimen medis secara paksa pada orang-orang dan tidak menggunakan anesthesia atau obat bius. Lebih sadis dari itu, dokter ini menjahit anak kembar menjadi satu, mengambil organ tubuh manusia, memotong lengan, mengubah warna mata dengan cara menyuntikan cat ke matanya, dan banyak lagi. Banyak nyawa yang hilang karena eksperimen gilanya ini.

Jane Toppan

Jane Toppan, merupakan seorang perawat yang membunuh paling tidak tiga puluh satu pasien dengan menyuntikkan morfin dalam dosis yang tinggi. Selama dua dekade, Toppan bekerja di Boston dan kalau ditotal korbannya mungkin sudah mencapai tujuh puluhan orang. Sebagai seorang gadis muda yang lembut, Toppan sangat pandai menyembunyikan sisi jahatnya.

Saat menjalani sekolah keperawatan, Toppan sebenarnya sudah sangat sering mengubah dosis pasiennya. tetapi setelah resmi menjadi perawat justru aksinya lebih jauh dengan membuat pasiennya overdosis morfin dan atropine. Sampai pada akhirnya aksi jahatnya ini terbongkar sesudah membunuh seorang pasien bersama dua orang putrinya yang ia rawat secara pribadi.

Michael Swango

Jiwa pembunuh sebenarnya sudah ada pada dokter yang berasal dari Amerika ini, sejak dia masih sekolah. Mengumpulkan foto-foto sadis penuh dengan darah sudah menjadi kebiasaannya yang membuat temannya curiga. tak ada yang menyangka bahwa di balik gayanya yang halus dan wajah tampannya, ternyata ia tega melakukan pembunuhan terhadap para pasiennya.

Sifat jahat dari Swango ini terkuak ketika salah seorang pasiennya setelah dirawat malah dalam keadaan yang mengenaskan. Kurang lebih tiga puluh orang sudah meregang nyawa di tangan dokter psikopat yang satu ini. Sempat dipenjara dan kemudian dibebaskan, sifat jahatnya ini ternyata tidak berubah. Setelah dibebaskan, dokter dari Amerika ini masih saja senang membunuh pasiennya, sampai pada akhirnya dia ditahan kembali dan dihukum seumur hidup tanpa banding.

John Bodkin Adams

Dikarenakan harta, dokter yang satu ini kejam membunuh para pasiennya. Dalam kurun waktu  10 tahun melakukan praktik sekitar seratus enam puluh pasiennya yang tewas ditangannya. terutama para perempuan yang sudah lanjut usia. Sebagai seorang dokter, sikapnya yang sangat ramah. Tapi siapa sangka jika dibalik keramahannya ini ternyata dia sangat berbahaya.

ia akan mendekati dan memanjakan para pasiennya sampai hubungan mereka benar-benar dekat.  Bahkan para pasien tersebut sampai memasukkan namanya ke dalam surat wasiat. Lalu ia membunuhnya, Setelah diselidiki dan terbongkar kebohongan yang ia lakukan, akibatnya John Bodkin kehilangan izin praktiknya. Meskipun dua kali ia sempat berusaha untuk mendapatkannya kembali dan usaha terakhir ternyata berhasil.

Jayant Patel

Berprofesi sebagai dokter bedah, Jayant Patel atau nama lengkapnya Jayant Patel Mukundray telah membunuh kurang lebih delapan puluh tujuh pasiennya. Pembunuhan dalam jumlah yang sangat banyak ini dilakukan hanya dalam kurun waktu dua tahun saja terhitung semenjak 2003-2005. Meskipun begitu, dirinya diputuskan tidak bersalah dalam dua kali menjalani pemeriksaan oleh pengadilan di Australia.

dokter asal India ini pernah bekerja di Amerika dan dinilai tidak becus oleh rekan kerjanya. Dan akhirnya membuka praktik di Australia.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: