Kakak Adik Menderita Sakit Ganas. Dan Tak Mampu Berobat.

MEDIA POST INDONESIA - Nasib kurang beruntung yang menimpa Abdul Ahab (1) dan Rival, warga Dusun Majannang, Kelurahan Kalebajeng, Kecamatan Bajeng. Kakak adik tersebut menderita sakit dan membutuhkan perawatan medis, namun sayang mereka terkendala dengan biaya.

Orangtua mereka, Daeng Siama (42) mengaku tidak tahu harus apa yang harus dilakukannya melihat Rival yang lumpuh. Sedangkan Abdul Ahab mengalami pembengkakan pada pipi kanan sampai leher. Ia sendiri pun tak tahu penyakit apa yang diderita kedua anaknya.

"Saya juga tidak tahu apa nama penyakitnya. Anak yang pertama ini memang tidak bisa berdiri. Kakinya tidak kuat kalau berdiri, jadi setiap hari kadang baring saja di tempat tidur. Kalau Ahab sejak lahir benjolan di pipinya itu sudah ada," kata Daeng Siama didampingi istrinya, Ronawati, Jumat (25/11/2016).

Meski Abdul Ahab sudah dirontgen saat masih berusia 3 bulan, Daeng Siama merasa kalau kondisi pembengkakan pada pipi anaknya tidak menghasilkan hasil yang signifikan justru semakin hari tambah membesar.

"Pernah waktu saya rontgen umur tiga bulan, kata dokter baru bisa dioperasi kalau sudah jalan. Tapi tidak diberi tahu juga kenapa bisa begitu. Semakin dia besar, bengkaknya juga semakin besar," lanjut Daeng Siama.

Daeng Siama yang sehari-harrinya berprofesi sebagai kernek truk tersebut hanya berharap ada pihak yang berbaik hati untuk membantu pengobatan kedua anaknya. Karena keterbatasan ekonomi ia hanya mampu memenuhi kebutuhan hari-harinya yang kadang juga tidak mencukupi.

"Untuk beli susu mungkin bisa ji dan makan sehari-hari. Tapi terkadang juga untuk makan susah. Apalagi saya ikut truk bawa kayu seminggu hanya tiga kali," ujarnya.

Sementara tetangga Daeng Siama, Syahar mengakui kalau penderitaan yang dialami oleh kedua adik kakak tersebut tidak mendapatkan perhatian atau bantuan pemerintah. "Belum ada yang perhatikan. Baik dari pemerintah setempat. Kasihan mereka ini. Anaknya ini tidak ditahu sakit apa baru tidak ada juga perhatian dari pemerintah sini," ungkap Syahar.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: