Sang Anak Menggambar Perlakuan Keji Si Guru Terhadap Dirinya, Berikut Hasil Gambarnya.

MEDIA POST INDONESIA - Gambar yang dibuat anak ini menguak perbuatan bejat gurunya sendiri. semua Itu berawal saat dirinya enggan pergi ke sekolah. Bahkan, kali ini seorang anak perempuan berumur lima tahun yang merasakannya.

Anak yang dirahasiakan namanya ini sebelumnya begitu bersemangat sekolah. Ia sering belajar banyak hal di sekolahnya. Bocah perempuan ini mendapat sebuah peajaran Bahasa Inggris.

Guru yang mengajar ini bernama Joao Da Silva. Umurnya sudah menginjak 54 tahun, sudah bisa dikatakan separuh baya. Kejadian ini berlangsung di suatu daerah di Brasil.

Orang tua bocah ini tinggal di sebuah daerah bernama Minas Gerais. Awalnya, si anak begitu semangat mengikuti kelas Bahasa Inggris guru ini.

Tapi selang beberapa waktu si orang tua merasakan perubahan pada si anak. Ia mulai susah untuk pergi sekolah. Semakin hari, Dia bahkan menolak untuk berangkat sekolah jika pengajarnya adalah si guru itu.

Orang tuanya pun semakin curiga. Mereka tak tahu harus bertanya pada siapa. Tapi, betapa sang orang tua tersentak dengan apa yang mereka temukan di kamar anak mereka.

Ada beberapa kertas dengan gambar yang umum dikalangan anak-anak. Gambar itu memang tak jelas terlihat. Namun sang ibu punya perasaan buruk terhadap gambar yang dibuatnya. Ternyata yang Ia gambar adalah perlakuan keji si guru terhadap dirinya.

Guru yang seharusnya mendidik muridnya malah justru telah melakukan pelecehan seksual pada bocah itu. Karena peristiwa ini, ia sampai terkena sindrom ovarium polikistik dan gangguan makan. Sang ibu pun akhirnya memberanikan diri untuk melapor guru tersebut ke pihak berwajib.

Tak hanya selembar kertas, ternyata si anak telah menggambar enam buah halaman lagi yang ia sembunyikan di dalam buku-bukunya. Di situ digambarkan bahwa guru itu telah memperkosa si dirinya.

Sang anak juga menggambarkan dengan sebisanya pada satu gambarnya bahwa si guru sedang telanjang. Atas perlakuannya ini, guru sempat tidak mengakui perbuatannya.

Entah bagaimana akhirnya kejadian ini. Tapi, si anak telah dibawa ke psikiater dan mereka mencari bukti apa lagi yang bisa membuat masalah ini semakin jelas.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: