MEDIA POST INDONESIA, Langsa - Masyarakat Aceh harus mewaspadai terhadap berkembangnya gerakan anti-pancasila dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang merupakan bahaya laten gerakan baru. Saat ini ada terdapat tanda gerakan tersebut mulai berkembang di tengah masyarakat. “Kita sedang dihadapkan pada kenyataan bahwa neo PKI mulai berkembang di tengah masyarakat. Ini perlu segera dideteksi dan diberangus sehingga tak ada rong-rongan terhadap pancasila sebagai ideologi dan falsafah bangsa,” kata Wakil Ketua Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Kota Langsa, Reva Mardiandi, kepada wartawan di Langsa, Jumat (17/11).
Menurut dia, sebagai generasi penrus Bangsa yang berhimpun di bawah naungan Ormas Pemuda Pancasila, pihaknya memiliki tanggung jawab untuk menghalau perkembangan neo PKI di tengah masyarakat.
Oleh karenanya, SAPMA PP mengajak semua elemen untuk mencegah gerakan anti-pancasila sejak dini. Kemudian keberadaan beragam organisasi kemasyarakatan, bisa saja menjadi celah masuknya paham komunis dan anti pancasila yang kerap menimbulkan kekacauan.
“Kita harus waspadai terhadap orang-orang berpaham komunis, anti-pancasila yang masuk ke organisasi tertentu atau mendirikan sebuah organisasi baru. Ini cikal pemantik kegaduhan di negara kita,” jelasnya.
Reva menambahkan, di dalam kondisi Aceh kekinian harus terus menerus dicermati perkembangan masyarakatnya. Jangan sampai konidis damai Aceh yang sudah lama terpelihara selama ini, menjadi surganya bagi golongan anti-pancasila untuk menyelinap. “Begitu juga aksi terorisme yang merupakan persenyawaan gerakan anti-pancasila yang perlu diwaspadai. Hal ini menjadi tanggung jawab semua pihak, tidak hanya aparat keamanan semata, melainkan juga setiap warga bangsa, khususnya kaum muda,” imbuh Reva Mardiandi.
0 Response to " Masyarakat Aceh Harus Mewaspadai Adanya Gerakan Anti Pancasila. "
Post a Comment